Maximus Gladiator Papua Kembali Edukasi Warga Mimika Perangi Sampah
TP,MIMIKA – Edukasi guna mewujudkan Mimika zero trash (nol sampah), baik sampah organik maupun anorganik, tengah genjar, intens dan masif dilakukan oleh Maximus Tipagau-Gladiator Papua bersama karyawan PT Mpaigelah dan Yayasan Somatua yang dipimpinnya.
Di hari pertama puasa ramadhan, Maximus Tipagau bersama ratusan karyawannya kembali turun ke jalan melakukan aksi bersih-bersih sampah yang juga melibatkan tim dari CV Migaombo, komunitas dan simpatisan peduli sampah dan lingkungan pada Kamis (23/3/2023).
Aksi kali kedua setelah aksi perdana membersihkan sampah di sejumlah ruas jalan dalam Kota Timika, Jumat (17/3/2023), kali ini menyasar kawasan rumah ibadah.
Aksi bersih-bersih pada Kamis bertempat di Jalan Cendrawasih depan Pasar SP2, lebih tepatnya depan Gereja Katolik Stasi Santa Sisilia.
Adapun personel yang terlibat dalam aksi bersih-bersih itu dibagi dua tim.
Satu tim melakukan aksi bersih-bersih di depan Gereja Katolik Stasi Santa Sisilia, satu tim lainnya melakukan pembersihan di area GKI Diaspora.
Adapun tim lainnya dibagi untuk melakukan pembersihan di depan Kantor Lurah SP2 dan Puskesmas Timika Jaya sampai ke Masjid Baiturrahman di wilayah setempat.
“Aksi bersih-bersih hari ini merupakan aksi kedua dari kami, dimana lokasi pembersihannya di SP 2 Timika, mulai dari Gereja Katolik Stasi Santa Sisilia, GKI Diaspora, depan Pasar SP 2, dan kawasan sekitar Masjid Baiturrahman SP2. Ini tujuannya untuk menggerakan sekaligus mengedukasi masyarakat Mimika tanpa terkecuali untuk memerangi sampah,” ungkap Maximus.
Menurut Maximus, aksi bersih-bersih yang diinisiasi dan mulai mendapat respon positif dari organisasi maupun komunitas lainnnya di Mimika, ini telah disepakati akan dilakukan secara reguler setiap minggu.
“Ini termasuk misi kami mengedukasi warga Timika untuk peduli dan perangi sampah, serta mencintai kebersihan lingkungan. Yang pasti kegiatan ini tidak bisa berhenti hari ini, tapi harus intens sehingga bisa mengedukasi dan membawa perubahan terhadap sikap perilaku masyarakat, hingga mewujudkan Mimika nol sampah,” harap Maximus.
Seperti halnya pada aksi sebelumnya, lanjut Maximus, sampah-sampah yang dikumpulkan dari aksi pembersihan selama dua jam sejak pukul 07.00 WIT, selanjutnya diangkut menggunakan truk dan mobil pickup lalu dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Iwaka.
Sebagaimana pantauan timikapost.com, sampah yang dikumpulkan dari aksi bersih-bersih didominasi sampah plastik, diantaranya botol plastik air mineral, minuman ringan, termasuk berbagai aneka kemasan plastik makanan ringan.
“Karena sampah begitu banyak di jalanan maupun drainase, saya ajak dalam aksi pembersihan selanjutnya, baik komunitas, relawan peduli sampah dan semua pihak yang tergerak membersihkan Kota Timika dari sampah, mari kita sama-sama menjangkau hingga ke pinggiran kota untuk bersihkan sampah,” ujarnya.
Edikasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan melalui aksi yang dilakukan ini memang bukan hal yang mudah.
“Tapi, ini mau tidak mau kita harus mulai. Kita harus pahami bahwa tidak mengindahkan kebersihan lingkungan adalah perilaku tidak baik dan merupakan perwujudan sikap egoisme. Jangan kita berpikir hanya kepentingan diri pribadi. Mari kita saling mengingkatkan satu sama lain, termasuk dukung upaya pemerintah mewujudkan Mimika bersih dan sehat,” tandas Maximus. (voi)