Maximus Tipagau Bantu Pembangunan Rumah Ibadah di Naena Muktipura

MENYERAHKAN - Maximus Tipagau, Pimpinan Yayasan Somatua saat menyerahkan bantuan kepada perwakilan pengurus gereja di Kampung Naena Muktipura SP6 Timika pada Selasa (3/10) di Kamoro Cafe. (FOTO:TIMGLADIATOR)
PE,MIMIKA – Maximus Tipagau atau yang lebih dikenal Gladiator Papua menyerahkan bantuan dana untuk pembangunan, dan pengembangan masjid, Gereja Kingmi, Gereja Katolik, dan Wihara untuk pelayanan umat di Kampung Naena Muktipura SP 6, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Penyerahan bantuan kepada perwakilan pengurus rumah ibadah di SP 6 itu dilangsungkan di Kafe Kamoro pada Selasa (3/10) petang.
Sebelum menyerahkan donasi, Maximus Tipagau terlebiihdahulu berbincang santai bersama utusan warga sambil minum kopi di Kafe Kamoro yang terletak di Jalan Cenderawasih.
Maximus Tipagau terlebih dahulu memberi kesempatan kepada tokoh agama, juga tokoh pemuda yang hadir untuk berbicara.
Amin, mewakili warga SP 6, juga beberapa tokoh agama, pada kesempatan itu mengatakan wilayah SP 6 dari dulu menjadi pemukiman penduduk transmigran yang heterogen atau beraneka ragam latar belakang suku dan agama.
Tidak hanya itu, SP 6 sendiri masuk wilayah Distrik Iwaka yang juga terkenal dengan kawasan budidaya buah dan sayur.
“Kami warga banyak sekali kendala. Khusus hasil panen kami cenderung dibeli dengan harga murah, bahkan kalah bersaing dengan produk pertanian maupun buah-buahan yang didatangkan dari luar Timika. Selain itu masalah infrastruktur,” ungkap Amin.
Setelah mendengarkan keluh-kesah, diketahui perjuangan para pemuda di wilayah setempat banyak menggantungkan hidup dari menjual hasil perkebunan, buah-buahan dan sayuran.
“Kalau soal infrastruktur itu terkait akses jalan yang belum memadai sehingga cukup menyulitkan pemasaran hasil bertani atau kebun,” tandasnya.
Maximus Tipagau terlebih dahulu mengapresiasi perwakilan warga SP6 karena sudah datang jauh-jauh hanya untuk berkunjung ke tempat usahanya (Maximus).
“Saya mendukung masyarakat dalam ekonomi kreatif melalui pengembangan perkebun buah-buahan dan sayuran. Dulu saya juga hidup susah, dan mulai merintis usaha hanya dengan modal Rp20 juta. Saya rintis semua usaha dari bawah hingga akhirnya seperti saat ini. Ini juga karena kita tekun dan kerja, kerja, kerja,” kata Maximus sekaligus memberi spirit baru bagi para pemuda SP 6 yang hadir saat itu.
Maximus yang juga pimpinan Yayasan Somatua dan PT Mapigelah mengatakan siap membantu masyarakat dalam pengembangan usaha dan ekonomi kreatif, namun yang terpenting kita tidak boleh pesimis akan pekerjaan apa pun yang kita tekuni.
“Kalau kita benar-benar disiplin, dan rajin dalam menjalankan usaha, pasti Tuhan juga kasih berkat kepada kita,” paparnya.
Di akhir perbincang petang kemarin, Maximus Tipagau pun menyerahkan bantuan kepada perwakilan pengurus Masjid, Gereja Kingmi, Gereja Katolik, dan Wihara untuk mendukung pelayanan umat dari masing-masing keyakinan.
“Pesan saya, warga setelah bekerja keras tidak boleh lupa beribadah,” serunya.
Saat itu juga Maximus membagikan merchandise kaos Gladiator Papua sebagai cinderamata.
Salah satu pemuda SP6 mengaku sangat terkesima bisa mengenal sosok Gladiator yang berjiwa besar, dan pekerja keras.
“Harapan terbesar saya (Maximus) agar para pemuda di pinggiran kota Timika menjadi sosok Gladiator-gladiator masa depan Papua dan Indonesia,” demikian Maximus. (voi)