Pengurus KONI Papua Tengah Dilantik, Maximus Tipagau Jabat Wakil Ketua II
MENYERAHKAN – Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menyerahkan pataka kepada Dr. Ribka Haluk,Ketum KONI Provinsi Papua Tengah (PPT) sekaligus menandai proses pengukuhan dan pelantikan Pengurus KONI PPT di Aula Kompleks Kantor Gubernur Papua Tengah pada Senin, 6 Maret 2023. (FOTO:IST/TP)
TP, NABIRE
Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, secara resmi mengukuhkan dan melantik Ketum KONI Provinsi Papua Tengah serta jajarannya pengurus masa bakti 2023-2024.
Pj. Gubernur Dr. Ribka Haluk dan jajarannya dilantik berdasarkan SK KONI Pusat Nomor 32 Tahun 2023 tentang pengukuhan personalia kepengurusan KONI Provinsi Papua Tengah (PPT) di Aula Kompleks Kantor Gubernur Papua Tengah pada Senin, 6 Maret 2023.
Prosesi pelantikan ditandai pengambilan sumpah janji oleh Ketua Umum KONI Pusat, kemudian diikuti penyematan pin KONI dan penyerahan pataka kepada Ketua Umum KONI Provinsi Papua Tengah.
Selanjutnya dilakukan pendatanganan berita acara pelantikan.
Adapun pengurus baru KONI Provinsi Papua Tengah mengakomodir perwakilan putra-putri terbaik dari delapan kabupaten dalam wilayah Papua Tengah.
Salah satunya Maximus Tipagau, dipercaya menjabat Wakil Ketua II KONI Provinsi Papua Tengah.
Marciano Norman, Ketum KONI Pusat, mengatakan pengurus KONI PPT merupakan provinsi ke-35 di Indonesia sekaligus provinsi pertama di Daerah Otonom Baru (DOB) yang pengurus KONI-nya dilantik.
Dia mengatakan, Presiden Jokowi menghendaki PON ke-21 di Aceh tahun 2024 nantinya diikuti oleh seluruh provinsi (38 provinsi) di Indonesia termasuk DOB.
“Presiden ingin PON Aceh diikuti 38 provinsi. Termasuk pada saat padare pembukaan PON nantinya hadir semua. Kami langsung berkoordinasi dengan Mendagri guna memfasilitasi pertemuan dengan para Penjabat Gubernur DOB,” kata Marciano Norman.
Untuk itu menurutnya, jangan sampai Papua Tengah di PON hanya ada plang nama saat parade, melainan harus ada atlet yang diutus dan tidak sekedar menjadi peserta PON, tapi ada atlet unggulan yang bisa bersaing dan berprestasi.
Bagi Marciano Norman, pembinaan olehraga berprestasi adalah bagian penting dari pembangunan karakter serta Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kalau SDM kita memiliki daya saing dan kompetisinya kuat, maka sudah barang tentu mengantar putra-putri menuju olahraga yang berprestasi. Dimana melalui pembinaan prestasi olehraga yang baik, tentunya akan lahir atlet atlet berprestasi yang bisa mengharumkan nama daerah,” ungkapnya.
Sementara itu, Dr Ribka Haluk, Ketua KONI Papua Tengah yang juga Penjabat Gubernur Papua Tengah, menyampaikan apresiasi serta perhargaan kepada Ketua KONI Pusat atas kesediaannya melantik pengurus KONI PPT.
Ia berharap kehadiran KONI PPT dapat membangun dan menghadirkan altet yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.
“Ini jadi sebuah motivasi. Dengan adanya pengurus dapat meningkatkan peran serta aktif dalam menjalankan program kerja di bidang olahraga. Pelantikan ini jadi momentum perbaikan dan penyempurnaan revitalisasi keolahragaan yang kelak terus mengangkat prestasi maupun pembinaan olahraga di PPT, sehingga dapat membangun keunggulan, terutama pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) di Aceh dan Sumut 2024 mendatang,” serunya.
Ditekankan pula, terpenting dari pelantikan pengurus KONI nantinya tugas–tugas keseharian pengurus KONI dapat dijalankan sesuai rencana program yang sudah ditetapkan.
“Saya selaku Pejabat Gubernur dan Ketua Umum Provinsi Papua Tengah mengucapkan selamat kepada semua yang telah dilantik sebagai pengurus KONI Provinsi Papua Tengah tahun 2023/2024. Jalanakan tugas dan amanah yang dipercayakan kepada kita semua dengan penuh tanggung jawab,” pesannya.
Untuk diketahui, pelantikan pengurus KONI PPT bermuara dari Rapat Koordinasi (Rakor) Pembentukan KONI pada Daerah otonoimi Baru (DOB) yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Selasa, 14 Februari 2023 lalu.
Dari Rakor tersebut disepakati seluruh Penjabat Gubernur DOB di Papua bersedia menjadi Ketum KONI Provinsi masing-masing.
Setelah Papua Tengah, tiga provinsi baru perlu segera membentuk KONI Provinsi agar dapat mempersiapkan kontingen pada PON XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara.
“Ini merujuk arahan Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas (Ratas) persiapan PON XXI/2024 Aceh-Sumut, dan menjadi catatan sejarah karena pertama kali digelar di dua provinsi dan diikuti 38 provinsi,” demikian Ribka.
Selain Maximus, ada pula Cesar Avianto Tunya, mantan Ketua KONI Mimika juga masuk dalam jajaran pengurus KONI PPT. (voi)