Tergelincir di Bandara Mozes Kilangin, Pesawat TNI-AU Berhasil Dievakuasi

TERGELINCIR - Pesawat milik TNI AU tergelincir di Bandara Mozes Kilangin Timika, Senin (17/4/2023) (FOTO:TP-ISTIMEWA)

TIMIKA, TP – Pesawat milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) dengan Nomor Register AI 7304 pada Senin (17/4) malam tergelincir di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Pesawat ini diketahui ditumpangi Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono dan rombongan.

Pesawat tersebut tergelincir di runway hingga bagian kepala pesawat menyentuh aspal ujung landasan pacu Bandarai Internasional Mozes Kilangin.

Kejadian ini membuat warga yang melintas di area sekitaran Bandara Mozes Kilangin Timika beramai-ramai mengabadikan momen tersebut.

Saat peristiwa itu terjadi, cuaca di Kawasan Bandara Mozes Kilangin diketahui sedang diguyur hujan deras.

Tidak hanya itu, tergelincirnya pesawat TNI-AU di Timika ini pun memenuhi berbagai platform  media sosial para netizen.

Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang, baik pihak Bandara maupun TNI AU.

Namun pantauan media ini, hingga pukul 20.30 WIT, warga Mimika masih berada di luar pagar kawasan Bandara untuk menyaksikan kondisi pesawat tersebut.

Sementara itu, hingga Pukul 21.35 WIT, pihak otoritas Bandara dan tim emergency melalui berbagai upaya pun berhasil mengevakuasi pesawat ke area parkir.

Salah satunya, dengan menggunakan mobil pushback tractor untuk menarik pesawat milik TNI AU, ini dilakukan demi kelancaran aktivitas masuk dan keluar pesawat lain di Bandara  Mozes Kilangin Timika.

Panglima TNI Tiba di Timika

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah tiba di Mimika, Senin (17/4/) petang.

Rombongan Panglima TNI tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika sekitar pukul 15.00 WIT, kemudian bertolak menuju ke Markas Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Yohanis Kapiyau Timika yang diketahui sebagai Posko Operasi Pembebasan Pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Informasi yang diperoleh, kedatangan Panglima TNI didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak.

Sementara itu, kedatangan para petinggi TNI ini, tertutup dari media.

Namun kedatangan Panglima TNI secara tidak terencana ini diperkirakan terkait dengan peristiwa kontak tembak antara KKB dengan TNI Satgas Yonif Rider 321/GT.

Pasalnya hingga kini dipastikan 1 prajurit Yonif Rider 321/GT gugur bernama Pratu Miftahul Arifin.

Informasi lainnya yang dihimpun Timika eXpress, terdapat 6 personel TNI meninggal dunia serta 9 lainnya ditawan oleh KKB dan senjatanya dirampas.

Sementara, 21 personel TNI lainnya dikabarkan hilang, namun belakangan sebagian telah berhasil kembali ke tim setelah sebelumnya sempat terpencar bersama rekan-rekannya saat terlibat kontak tembak dengan KKB yang diduga pimpinan Egianus Kogoya selaku Panglima TPNPB-OPM dari Kodap III Ndugama-Derakma yang berbasis di Kabupaten Nduga.

Pernyataan resmi dari Kodam XVII/Cenderawasih menyebutkan, kontak tembak terjadi pada Sabtu (15/4) saat personel TNI mengevakuasi jenazah Pratu Miftahul Arifin yang tertembak dan jatuh ke dalam jurang sedalam 15 meter. (voi)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This will close in 0 seconds