Warga Mimika Ramai-ramai Abadikan Gerhana Matahari Hibrida Via HP
TP,MIMIKA – Warga Kota Timika kebanyakan antusias menyaksikan Gerhana Matahari Hibrida yang terjadi Kamis (20/4/2023) mulai pukul 12.16 WIT di sejumlah lokasi terbuka di Mimika, Papua Tengah.
Tidak sedikit dari mereka yang menyaksikan momen tersebut, sambil mengabadikanya melalui ponsel genggam (handphone).
Pantauan timikapost.com di beberapa ruas jalan dalam Kota Timika dan sekitarnya, cuaca saat terjadi gerhana begitu cerah.
Momen langka dari peristiwa ini cukup jelas terlihat dengan bulatan seperti cicin.
Kendati kualitas ‘jepretan’ kamera ponsel tidak terlalu fokus dan jernih karena sedikit terhalang awan dan bias cahaya, namun cukup bagi warga untuk bisa merekam dan menjadikan dokumen gambar yang cukup menarik sekaligus bersejarah.
Baik pejalan kaki maupun warga yang disibukan dengan aktivitas pekerjaannya tidak melewatkannya untuk menyaksikan fenomena alam tersebut.
Bahkan beberapa warga sengaja merekam dengan aplikasi video proses gerhana matahari yang terjadi mulai dari fase awal gerhana walaupun tidak berlama-lama karena mata terasa sakit akibat cahaya yang ditimbulkan.
Puncak gerhananya terjadi pada pukul 13.52 waktu lokal dan akan mengalami kontak akhir gerhana matahari pada pukul 15.21 waktu lokal, dimana durasi gerhana di Timika dapat disaksikan selama 3 jam 5 menit.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) mempublikasikan lokasi dan jadwal terjadinya gerhana matahari hibrid pada 20 April 2023.
Merujuk keterangan BMKG, puncak gerhana terjadi di Biak pukul 13.57 WIT dan Pulau Kisar Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) pukul 13.22 WIT.
Selain di Biak fenomena Gerhana Matahari Total ini bisa diamati di Pulau Kisar Kabuapten,Maluku Barat Daya (MBD) dengan durasi 1 menit lima detik .
Untuk diketahui, fenomena Gerhana Matahari Hibrida terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris, sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari, dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.
Sebuah fenomena langka yang hanya terjadi beberapa kali dalam satu abad, yakni gerhana matahari hibrida, muncul lagi di hari ini, Kamis (20/4/2023).
Gerhana matahari hibrida sendiri kerap disebut sebagai fenomena langka atau aneh karena merupakan kombinasi dari tiga gerhana matahari yang terjadi sekaligus, yakni gerhana matahari sebagian, gerhana matahari annular, dan gerhana matahari total.
Untuk di wilayah Indonesia, ada beberapa wilayah yang beruntung dapat melihat secara langsung fenomena langka ini, terlebih di kawasan Indonesia Timur. (voi)