October 21, 2025

Dorong PAD Melalui Digitalisasi: Pemkab Sorong Selatan dan Bank Mandiri Sepakati Kerja Sama Layanan Perbankan

KERJA SAMA - Bupati Sorong Selatan, Peteonela Krenak, S.Sos., M.Tr.AP, bersama Vice President Bank Mandiri Area Sorong, Divva Sumardana menunjukkan dokumen kerja sama usai MoU di Resto Sagu, Hotel Mratuwa Sesna Teminabuan, Selasa (15/11/2025)

TEMINABUAN, PE – Di sebuah ruang pertemuan di Resto Sagu, Hotel Mratuwa Sesna Teminabuan, Senin (15/11/2025), Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Kesepakatan ini menjadi langkah awal menuju sistem pelayanan keuangan daerah yang lebih modern, transparan, dan akuntabel.

Bupati Sorong Selatan, Peteonela Krenak, S.Sos., M.Tr.AP, menjelaskan bahwa kerja sama ini berangkat dari keprihatinan terhadap pendapatan asli daerah (PAD) yang masih terbatas. Menurutnya, pemerintah daerah perlu bergerak cepat memanfaatkan teknologi agar pengelolaan keuangan menjadi lebih efisien.

“Pendapatan asli daerah kita masih minim, karena itu kita harus kerja keras. Salah satunya lewat kerja sama ini. Dengan Bank Mandiri, kami menyiapkan aplikasi agar semua penerimaan daerah bisa dilakukan secara digital,” ujar Bupati Peteonela.

Dengan sistem digital, lanjutnya, pungutan manual akan dihapuskan. Semua pembayaran pajak daerah dan retribusi dilakukan lewat aplikasi resmi yang terintegrasi dengan Bank Mandiri.

“Kalau manual, masih tergantung manusianya. Tapi kalau sudah by system, saya percaya dalam dua-tiga tahun ke depan PAD kita bisa meningkat signifikan,” tambahnya optimistis.

Bupati juga mengajak seluruh aparatur dan masyarakat untuk memanfaatkan sistem baru ini. Ia yakin, dengan kerja sama dan komitmen bersama, Sorong Selatan bisa menjadi contoh pengelolaan keuangan daerah yang lebih tertib dan modern.

Vice President Bank Mandiri Area Sorong, Divva Sumardana, menjelaskan bahwa kerja sama ini mencakup penyediaan berbagai jasa layanan perbankan elektronik, termasuk pembayaran PBB dan retribusi daerah melalui kanal digital Mandiri.

“Wajib pajak nantinya bisa membayar dari mana saja — lewat cabang, ATM, aplikasi Livin’ by Mandiri, bahkan lewat koperasi mitra Mandiri,” jelas Divva.

Menurutnya, sistem ini akan mempermudah masyarakat melakukan pembayaran tanpa harus datang ke kantor pemerintah. Selain itu, proses rekonsiliasi keuangan daerah juga akan lebih cepat dan akurat karena semua data tercatat secara digital.

Bank Mandiri juga memperkenalkan produk e-money sebagai bagian dari transformasi menuju masyarakat cashless society. Kartu ini bisa digunakan untuk berbagai transaksi harian, mulai dari pembayaran parkir, belanja di minimarket, hingga transportasi.

“E-money ini memudahkan masyarakat bertransaksi tanpa uang tunai. Cukup tap kartu, saldo otomatis terpotong. Mirip QRIS, hanya saja bentuknya fisik,” terang Divva.

Sinergi untuk Pembangunan dan Kesejahteraan

Kerja sama ini tidak sekadar soal teknologi perbankan, tetapi juga tentang membangun pondasi keuangan daerah yang sehat.
Dengan sistem penerimaan digital, pemerintah daerah bisa mempercepat pembangunan fisik, menyalurkan beasiswa, serta memperkuat program kesejahteraan masyarakat.

“Jika penerimaan daerah lancar, aktivitas pembangunan pun berjalan. Ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga kesejahteraan warga,” ujar Divva menegaskan.

Sementara itu, Pemkab Sorong Selatan berharap integrasi sistem ini segera rampung, agar seluruh penerimaan pajak dan retribusi daerah bisa dilakukan secara elektronik.

“Kerja sama ini dari kita, untuk kita. Demi Sorong Selatan yang lebih maju dan mandiri,” tutup Bupati Peteonela. (*/red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *