Rasa Kecewa Tim Hukum MP3 di Kantor KPU Agimuga: Ketidaksiapan Pleno Rekapitulasi Pilkada Mimika 2024

Agimuga, Mimika Tengah – Rasa kecewa tak dapat disembunyikan oleh Tim Hukum pasangan Maximus Tipagau dan Peggi Patrisia Patippi (MP3) saat menyambangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Agimuga, Kabupaten Mimika, pada Senin, 2 Desember 2024. Fadli, salah satu anggota tim hukum, mengungkapkan ketidakpuasannya atas kondisi KPU yang dinilai belum siap menggelar sidang pleno hasil rekapitulasi Pilkada Mimika 2024.

Dalam keterangannya, Fadli menjelaskan bahwa kedatangannya ke kantor KPU bertujuan untuk mengikuti sidang pleno rekapitulasi suara. Namun, sesampainya di lokasi, ia mendapati suasana yang jauh dari harapannya.

“Setibanya saya di sini, saya masuk ke ruangan Pleno. Ada yang jaga, dua orang. Di dalam itu kondisinya cuma ada meja sama kotak suara. Sepertinya belum siap Pleno,” ungkap Fadli.

Ia juga menambahkan bahwa jumlah kotak suara di KPU terlihat minim, hanya sekitar 16 kotak suara yang digunakan untuk pemilihan bupati. Anehnya, tidak ada kotak suara untuk pemilihan gubernur.

“Yang saya lihat itu kotak suaranya semuanya logonya warna biru untuk bupati, enggak ada yang untuk gubernur,” lanjutnya.

Fadli juga sempat mencoba mendokumentasikan situasi tersebut dengan merekam kotak suara. Namun, ia tidak diizinkan oleh penjaga. Selain itu, menurut informasi yang ia terima dari panwas dan Bawaslu, sidang pleno rekapitulasi tidak akan digelar pada hari itu.

Yang lebih mengejutkan, Fadli menyebut adanya perlakuan tidak adil dalam proses pleno. Berdasarkan keterangan dari pihak keamanan, hanya saksi dari pasangan calon 01 yang diizinkan mengikuti proses pleno.

“Ini menimbulkan pertanyaan besar bagi kami. Mengapa hanya saksi dari satu pasangan calon yang diizinkan hadir? Ini jelas tidak sesuai dengan prinsip transparansi dan keadilan,” tegasnya.

Pentingnya Transparansi dalam Proses Pilkada
Fadli menekankan bahwa Pilkada harus dijalankan dengan prinsip keadilan, transparansi, dan akuntabilitas. Ia berharap KPU segera memberikan penjelasan resmi terkait situasi ini dan memastikan bahwa semua proses berlangsung sesuai aturan yang berlaku.

Rasa kecewa ini menjadi catatan penting, tidak hanya bagi Tim Hukum MP3, tetapi juga bagi masyarakat Mimika yang menantikan hasil Pilkada 2024. Kejelasan dan keterbukaan dari pihak penyelenggara pemilu sangat diperlukan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap demokrasi.

Sampai berita ini diturunkan, pihak KPU Agimuga belum memberikan tanggapan resmi terkait kondisi yang disampaikan oleh Fadli. Situasi ini menjadi sorotan, mengingat Pilkada Mimika 2024 merupakan momentum penting bagi masyarakat dalam menentukan pemimpin daerah yang baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This will close in 0 seconds