Dorong Ekonomi Kerakyatan, Pemkab Mimika Awali Pembangunan Koperasi Merah Putih di Wania

PELETAKAN BATU PERTAMA- Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob-Emanuel Kemong serta Deputi Bidang Usaha Kecil di Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Temmy Satya Permana melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kopdes Merah Putih di Distrik Wania, Senin (6/10/2025). (FOTO:ISTIMEWA)
MIMIKA, PE – Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UMKM, Temmy Satya Permana, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Koperasi Merah Putih di halaman Kantor Distrik Wania, Senin (6/10).
Peletakan batu pertama ini menandai dimulainya pembangunan tahap awal Koperasi Merah Putih Kampung Mawokauw Jaya dan Koperasi Cipta Kasih Amuro, sebagai bagian dari penguatan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Mimika.
Dalam sambutannya, Bupati Rettob mengungkapkan, saat ini Mimika memiliki 153 Koperasi Merah Putih yang seluruhnya telah memiliki badan hukum dan legalitas. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Mimika mendapatkan 18 pendamping dari Kementerian UMKM, jumlah terbanyak di Papua Tengah.
“Terima kasih kepada Kementerian karena telah memberikan 18 pendamping bagi kami. Ini terbanyak di Papua Tengah,” ujar Bupati Rettob.
Ia berharap Kementerian Koperasi dan UMKM terus memberikan dukungan penuh agar Mimika dapat maju menuju Gerbang Emas — Gerakan Kebangkitan Ekonomi Masyarakat yang Adil dan Sejahtera.
“Pemerintah daerah akan terus mendukung pengembangan koperasi dan UMKM agar menjadi pilar utama ekonomi masyarakat Mimika,” tambahnya.
Sementara itu, Deputi Temmy Satya Permana yang mewakili Menteri UMKM mengatakan, program Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari proyek strategis nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.
Koperasi Merah Putih menjadi wadah pembinaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah. Kami yakin pendekatan berbasis kampung akan membuat program ini berhasil,” ujarnya.
Ia mengapresiasi keberadaan 153 koperasi di Mimika dan menilai model pembinaan berbasis kampung sangat efektif.
“Kepala kampung bisa menjadi pembina, sementara kepala distrik menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Ini luar biasa,” tutup Temmy. (*/)