October 21, 2025

Jayawijaya Susun Arah Pembangunan Baru Sebagai Ibu Kota Papua Pegunungan

Wamena, Jayawijaya — Bupati Kabupaten Jayawijaya, Atenius Murip, S.H., M.H., membuka secara resmi Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jayawijaya Tahun 2025–2029 pada Rabu, 20 Agustus 202,5.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025 tentang penyusunan RPJMD dan rencana strategis perangkat daerah. Forum konsultasi publik tersebut menghadirkan perangkat daerah, DPRD, serta pemangku kepentingan untuk memberikan saran dan masukan yang nantinya dirumuskan dalam berita acara kesepakatan.

“RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan yang sangat penting, karena memuat arah kebijakan strategis serta menjadi pedoman pembangunan daerah selama lima tahun ke depan. Melalui forum ini, kita menyamakan persepsi, aspirasi, serta menghimpun masukan agar RPJMD benar-benar mencerminkan cita-cita masyarakat Jayawijaya,” ujar Bupati Atenius Murip dalam sambutannya.

Dari hasil evaluasi pembangunan sebelumnya, terdapat tujuh isu strategis yang perlu menjadi perhatian dalam penyusunan RPJMD 2025–2029, di antaranya:

  1. Rendahnya akses dan kualitas pendidikan, termasuk penuntasan masalah anak putus sekolah.

  2. Pelayanan kesehatan masyarakat yang belum optimal.

  3. Peningkatan serta pemetaan pendapatan masyarakat.

  4. Stabilitas ekonomi dan orientasi kesejahteraan masyarakat.

  5. Tata kelola pemerintahan yang masih menyesuaikan dengan pembentukan Provinsi Papua Pegunungan.

  6. Kualitas infrastruktur yang belum merata.

  7. Potensi bencana dan kerusakan lingkungan yang belum sepenuhnya diantisipasi melalui mitigasi dan adaptasi komprehensif.

Sebagai ibu kota Provinsi Papua Pegunungan, Kabupaten Jayawijaya diproyeksikan menjadi pusat pembangunan wilayah. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur menjadi perhatian utama dalam RPJMD mendatang, seperti jalan, jembatan, pasar, kawasan perkotaan, serta pengembangan kawasan wisata.

“Fokus pembangunan bukan hanya di Distrik Wamena, tetapi juga di 10 distrik prioritas lainnya, sehingga manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat,” tegas Bupati Atenius.

Selain itu, pemerintah juga menekankan pentingnya percepatan agenda pembangunan strategis Papua Pegunungan, khususnya peningkatan kualitas SDM melalui program kesehatan masyarakat dan beasiswa pendidikan tinggi.

Bupati menambahkan, pembangunan infrastruktur yang menjadi kewenangan provinsi, seperti terminal angkutan darat dan fasilitas pendukung lainnya, perlu dipercepat. Hal ini mengingat Jayawijaya kini menjadi ikon sekaligus pusat pertumbuhan Provinsi Papua Pegunungan.

Dengan terlaksananya forum konsultasi publik ini, diharapkan dokumen RPJMD 2025–2029 dapat dirampungkan secara komprehensif, akuntabel, serta menjawab kebutuhan masyarakat Jayawijaya dalam lima tahun mendatang. (PE)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *