FREEPORT Budayakan Tertib Buang Ludah Pinang

Tempat ludah piang yang berada di depan Shoping Mile 68 Tembagapura, Mimika-Papua Tengah

PE,MIMIKA – Manajemen PT Freeport Indonesia menyiapkan tempat khusus bagi ribuan karyawannya agar  tidak membuang ludah sembarangan setelah makan pinang.

Sebagaimana pengamatan wartawan saat berkunjung ke Tembagapura baru-baru ini, wadah yang terbuat dari material besi dengan air mengalir tiada henti.

Wadah khusus dengan label ‘Area Ludah Pinang’ ini ditempatkan tepat di depan Shoping Mile 68 Tembagapura.

Langkah serta aksi nyata yang digagas Freeport ini patut ditiru, sekaligus membudayakan tertib makan pinang.

Sebab makan pinang bagi orang Papua sudah menjadi tradisi sejak nenek moyang secara turun-menurun.

Tidak hanya itu, makan pinang bagi masyarakat Papua dianggap dapat menyehatkan gusi dan mulut.

Prosesnya, daging buah pinang (biji) dikunyah, disusul dengan sirih, lalu kapur, lama-kelamaan berubah dari warna oranye mejadi merah.

Jika ludah sudah berwarna merah itu pertanda proses makan pinang sudah selesai, kemudian ludah berwarna merah itu dibuang.

“Tempat khusus ludah pinang ini bagus dan patut ditiru oleh semua pihak,” imbau Karel Luntungan, Superintendent Media Relations Corporate Communication (Corcom) PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Minggu (7/4/2024).

Pesannya pula, buat masyarakat yang suka makan pinang, harus budayakan tidak buang ludah sembarangan setelah makan pinang.

Selain tempat ludah pinang, Freeport juga menyiapkan tempat khusus untuk merokok di area Shoping Tembagapura. (voi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This will close in 0 seconds