Jenazah Pratu Hamdan Dimakamkan di Sumbawa
PELEPASAN - Prosesi pelepasan jenazah Praka (Anumerta) Hamdam dari Koramil 1710-02 Timika pada Selasa (4/4/2023) sebelum diterbangkan ke Sumbawa dari Timika.
TP,MIMIKA – Almarhum Pratu Hamdan, anggota TNI-AD dari Satuan Yonif Raider 321/Galuh Taruna 13/1 Kostrad yang gugur saat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pos Yal, Nduga, Papua Pegunungan, pada Senin (3/4/2023), jenazahnya telah diterbangkan pada Selasa (4/4/2023).
Jenazah Pratu Hamdam diterbangkan dengan Pesawat Lion Air dari Timika-Makassar-Denpasar dan Lombok, Nusa Tenggara Timur.
Sebelumnya dilakukan upacara pelepasan jenazah di Koramil 1710-02 Timika yang dipimpin langsung Letkol Inf. Dedy Dwi Cahyadi, Dandim 1710 Mimika.
“Dari negara menaikkan pangkat Pratu menjadi Praka (Prajurit Kepala) Anumerta kepada Pratu Hamdam,” kata Dandim Dedy.
Pratu Hamdan, putra dari pasangan Abdul Hamid dan Rahma dimata keluarga dan masyarakat dikenal baik dan ramah di kampung halamannya, Dusun Krida, Desa Jamu, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, NTB.
Almarhum diketahui menghabiskan masa sekolahnya di Kecamatan Lunyuk, dari bangku Sekolah Dasar (SD) hingga SMA.
Setelah tamat sekolah di Lunyuk, Pratu Hamdan mengikuti tes masuk TNI dan lulus tahun 2019, dan mengawali kariernya sebagai prajurit TNI-AD di Yonif Raider 321 Kostrad.
Menurut rencana, jenazah Pratu Hamdan baru akan tiba di Sumbawa pada Rabu (5/4/2023).
“Sembari menunggu kedatangan jenazah almarhum, pihak keluarga mulai menggelar doa dan yasinan bersama tetangga,” ungkap Letkol Czi Alid Setiawan, Dandim 1607/Sumbawa.
Diberitakan sebelumnya, aksi teror KKB menyerang Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (3/4/2023) sekitar pukul 09.40 WIT mengakibatkan satu prajurit TNI-AD meninggal dunia.
Brigjen J.O. Sembiring, Komandan Korem 172/PWY mengungkapkan, akibat penyerangan tersebut Pratu Hamdan gugur.
Pratu Hamdan mengalami luka tembakan di bagian kepala.
Sembiring mengaku pelaku penembakan belum diketahui berasal dari kelompok mana.
Namun dia memastikan seluruh personel TNI-Polri dalam keadaan siaga untuk mengantisipasi adanya serangan susulan. (voi)
