Laka Tunggal, Seorang Siswa Tewas, Satu Temannya Kritis di RSMM
LAKA TUNGGAL – Laka tunggal di Jalan Poros SP3, satu unit sepeda motor Yamaha Mio M3 125 dengan Nomor Polisi PA 2590 HF menabrak sebuah truk yang diparkir tepat di depan Kantor Pusat Pemerintahan SP3, Selasa (14/3/2023). (FOTO:TP/ ISTIMEWA)
TP, MIMIKA
Laka tunggal berujung maut kembali terjadi di Jalan Poros SP3 sekitar pukul 14.30 WIT, Selasa (14/3/2023).
MDP (16), seorang pelajar salah satu SMA di Timika tewas seketika setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak truk yang diparkir di sisi kiri jalan, tepat di depan Kantor Pusat Pemerintahan SP3 Timika-Papua Tengah.
Selain MDP, teman wanita yang diboncengnya berinisial RA (16) akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) dalam kondisi kritis.
“Untuk pengendaranya meninggal dunia, sedangkan penumpangnya kritis dan masih dirawat di RSMM,” ungkap AKP Darwis, Kasat Lantas Polres Mimika kepada media ini, Selasa kemarin.
AKP Darwis menuturkan kronologi kejadiannya, sekitar pukul 14.00 WIT, MDP menjemput RA yang adalah siswi salah satu SMK di Timika, lalu keduanya berboncengan dengan sepeda motor Yamaha Mio M3 125 dengan Nopol PA 2590 HF.
MDP dan RA ketika itu ditengarai melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Kuala Kencana menuju Timika.
Naasnya, MDP diduga tidak memperhatikan arus lalu lintas sekitar, termasuk sebuah truk Dyna warna merah dengan Nomor Polisi PA 8206 HK yang diparkir di sisi kiri jalan, tepat di depan Pusat Pemerintahan SP3.
Akibat laju kendaraan, kata AKP Darwis, MDP tak dapat mengendalikan sepeda motornya lantas menabrak bak kiri belakang truk.
Akibat benturan keras mengakibatkan MDP dan RA pun terpental ke badan jalan.
MDP meninggal di tempat akibat benturan keras di bagian kepala, juga mengalami cedera luka lecet di pipi kiri.
Sementara RA menderita luka robek di bagian kepala hingga mengeluarkan darah, sebelum akhirnya dilarikan dan masih dirawat di RSMM.
Adapun truk yang ditabrak hanya pecah lampu sein. AKP Darwis pun menyebutkan kerugian materil akibat kecelakaan ini ditakser Rp5 juta. (voi)
